Jajaran Pegawai KESDM Jangan Ada “Kiri-Kanan, Kiri-Kanan”

By Admin

nusakini.com--Plt. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada seluruh jajaran pegawai Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk bekerja secara professional dalam satu team yang solid yang mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia dan jangan ada kepentingan lain selain daripada itu. 

Luhut dengan tegas juga menyatakan tidak ingin ada pegawai yang Kementerian ESDM berpolitik dalam menjalankan tugasnya. “Bekerjalah secara professiona, saya tidak mau ada disini pekerja yang tidak professional, semua kita bekerja secara professional sesuai garis komando yang ada, dan jangan lihat-lihat yang lalu, lihat kedepan dan berbuatlah yang terbaik,” Luhut dalam arahannya usai melantik Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Ego Syahrial hari ini, Kamis (18/8). 

“Politik kita adalah politik negara, politik negara Presiden, tegak lurus dan saya sudah sampaikan pada rapat-rapat internal kita di jajaran ESDM ini jangan ada kiri-kanan, kiri-kanan dan saya berharapa Menteri yang baru nanti akan meneruskan apa yang sudah saya buat ini,” lanjut Luhut. 

Luhut juga berpesan jangan ada kelompok-kelompok didalam Kementerian ESDM. “Saya juga tidak ingin ada klik, klik kelompok, kelompok karena kelompok kita adalah merah putih, kelompok kita adalah ESDM ini yang bisa membawa kebaikan bagi orang banyak, kemaslahatan bagi orang banyak,” tegas Luhut. 

“Saya tidak ingin di jajaran ini ada yang berpolitik, kalua kita mau berpolitik masuk partai politik tapi disini semua menujukkan profesionalismenya, kedisiplinannya untuk memberikan sumbangan terbaiknya bagi untuk negeri kita yang kita cintai ini, saya tidak ingin kita tidak bekerja dalam sebuah team yang bagus," lanjut Luhut. 

Untuk menambahkan semangat dalam menjalankan tugas negara, diakhir arahannya Luhut menyampaikan kutipan pidato Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno pada HUT Proklamasi tahun 1950.“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat”.(p/ab)